Posted by : lautan hikmah falaahisme
Saturday, May 18, 2013
Perjalanan menulis menanti hidup dam sejuta mimpi, berhayal berimajenasi dan meramaikan hati tuk bertaruh pada waktu yang hanya sepeser di dunia ini. Malam o malam, ku tak tahu kapan aku ingin berhenti dalam menikmati malam ini, mungkinkah sampai tidur, memanjakan diri dalam mimpi, atau mati dan hilang dari dunia ini. Jujur wahai Ilahi, aku belum punya bekal untuk menawarkan diri dalam kematian yang abadi hingga sampai akhirat nanti. Kini ku selalu bercita-cita untuk melihat keindahan-Mu, yang katanya itu merupakan kenikmatan yang tiada tara. Entahlah, kata itu aku dapat dari mana, mugkin dari para guruku, buku bacaanku, pengalamanku, atau mungkin memang yang diinginkan oleh hatiku. Memang terkadang aku jemu dengan hidup ini namun aku tahu kejemuan itu tiada manfaatnya bila aku terus rasakan. Aku ingin merasakan yang lebih dari itu, aku ingin ada di antara mereka yang tak selalu merasa jemu dalam sisi-Mu. Ya Allah Ya Robbi, aku ingin berbagi ilmu dengan para hamba-Mu, namun aku tahu ilmuku sangatlah minim dibanding ilmu mereka. Apakah mungkin aku harus berbagi kebodohan dengan mereka melalui tulisan-tulisanku ini. Yah, jelas aku memang igin berbagi kebodohan, tapi untuk menukarkan dan mencari pendapat tentang bagaimana aku. Biarlah mereka berbicara tentang aku asalkan dapat membangunkannku untuk selalu bersanding dengan-Mu Ya Allah. Aku adalah hamba lemah, tak jelas dari mana sumber tulisanku ini, aku tidak mengakui bahwa tulisanku ini sangatlah bagus atau sangat jelek bagi aku. Aku ya aku, yang jelas tulisanku bisa aku rasakan dan aku hidupkan sendiri karena hanya dengan inilah aku dapat hidup dan ada dalam kesibukan tuk menjadi hamba Allah. Aku bodoh maka aku ingin sangat dekat dengan Yang Maha Pintar dan Maha di atas Maha, dalam bahasa jawa yaitu Mahaning Maha, yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yaitu Maha, yang merupakan sumber tingkat keluhuran yang selalu diidam-idamkan manusia pada setiap siang dan malamnya. Mereka menyebut nama-nama Allah Yang Agung dengan pujian-pujian yang sangat menarik yang berasal dari ajaran pemimpin mereka, yaitu nabi Muhammad Sholla Allahu ‘alaihi wa sallam. Demi kesetiaan tuk menghidupkan diriku, aku ingin menyisihkan waktuku tuk beribadah dan berzikir kepada Allah. Yaitu dengan tulisan-tulisan ini, rasa rinduku, yang mana ingin menyatukan suatu tulisan yang begitu sulit untuk kuniatkan dan kukehendakkan, maksutku antara mencari dan mengasah ilmu dan beribadah kepada Allah, yang mana semua itu bisa aku tumpahkan jadi satu tuk menjadi tulisanku ini. Allahu Robby, berilah aku kekuatan karena aku tak mungkin mengandalkanku diriku sendiri. Tulisanku bisa jadi seperti ini karena anugrah dari-Mu, dan aku bisa beribadah karena Engkau beri anugrah untukku. Aku sangat ingin nerubah menjadi baik dan bisa untuk mengabdikan diri pada-Mu. Walaupun aku tak punya kata yang sangat indah namun setidaknya aku punya iman yang kuperuntukkan hanya kepada-Mu. Namun aku tak ingin, imanku hanya sebatas dalam hatiku saja karena aku menginginkan mewujudkan imanku itu benar-benar ada diantara mereka para manusia. Ya Allah, aku bersaksi seperti ini supaya aku lebih menginginkan-Mu. Maafkan aku ya Allah bila dalam penghambaanku pada-Mu, ada kesalahan.
Falaahisme ingin cari dan memijak jalan lurus dan ingin
selalu menang, berkehendak dan berlaku bijak dalam dalam segala urusan yang
dihadapinya, baik dalam tatanan sosial, kebudayaan, keagamaan, emosional,
intelektual, dan yang khos adalah bertata dalam sikap spiritual. Allahu Akbar,
Allah Maha Besar, Ya Allah berilah kami kemudahan, Ya Allah berilah kami
petunjuk tuk menapaki Jalan lurus-Mu. Dari Muhammad Nor Falaah, dari Sekolah
Tinggi Agama Islam Kudus ( STAIN KUDUS ). Kampus hijau sehijau kedamaian desaku, mewah karena dekat dengan sawah yang hijau bagai nyanyian lir ilir lir ilir tandure wong sumilir, tandure ijo royo-royo.
Related Posts :
- Back to Home »
- berdo'a , bersyukur , falaahisme »
- PERJALANAN MENULIS, ANTARA PENGHAMBAAN KEPADA ALLAH DAN MENCARI ILMU